Ini kisah seorang lelaki yang menceritakan pasal diri dia sebelum ini. Kejadian ini wajar kita jadikan renungan bersama - sama. Katanya:
Pada suatu kesempatan, aku duduk di sebuah tempat, Kupalingkan pandangan ku kesana kemari melihat makhluk-makhluk Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Aku pun terkagum-kagum dengan ciptaan ar-Rahman Subhanahu Wa Ta’ala. Seekor semut menarik perhatianku. Dia berkeliaran di sekitarku untuk mencari sesuatu, mencari, dan mencari. Tidak merasa terbebani, juga tidak bosan.
Di tengah-tengah pencariannya, dia menemukan sisa-sisa bangkai belalang, tepatnya adalah kaki belalang. Dia pun menyeretnya, dan menyeretnya, dan berusaha untuk membawanya ke tempat tertentu yang telah ditentukan oleh hukum mereka di dunia semut.
Dia sudah banyak berusaha dalam usahanya tersebut. Setelah beberapa waktu, dan kesungguhan, dia merasa tidak bisa membawa kaki belalang tersebut.
Lalu dia tinggalkan buruan berharga tersebut, kemudian pergi ke suatu tempat yang tidak kuketahui, dan diapun menghilang.
Selang beberapa waktu, dia kembali bersama dengan sejumlah besar semut. Disaat aku melihat kemana mereka menuju, aku tahu bahwa semut yang tadi telah mengajak mereka semua untuk membantunya mengangkat apa yang tidakmampu dia angkat.
Aku pun ingin hiburan sedikit, kuambil kaki belalang tersebut, lalu ku sembunyikan. Maka dia dan semut-semut lain yang bersamanya mencari kaki tersebut.
Mereka mencarinya kesana kemari tanpa ada hasil, hingga mereka putus asa akan keberadaannya, lalu merekapun pergi meninggalkan tempat tersebut.
Setelah itu, semut yang pertama datang kembali sendirian menuju tempat tadi. Sebelum dia sampai pada tempat tadi, ku kembalikan kaki belalang di hadapannya.
Maka mulailah dia mengitari dan melihat di sekelilingnya. Lalu dia berusaha untuk menyeretnya lagi, berusaha dan berusaha,hingga dia merasa lemah.
Kemudian dia pergi meninggalkan tempat itu sekali lagi. Aku pun yakin bahwa dia pergi untuk memanggil kabilah semutnya guna membantunya untuk mengangkat kaki belalang yang ditemukannya tersebut.
Setelah itu, datanglah sekumpulan semut bersama semut tadi, dan ku kira itu adalah kelompok semut yang sama seperti tadi!!
Mereka pun datang, dan saat aku melihat mereka berjalan di belakang semut pertama menuju tempat tadi, akupun banyak tertawa, lalu ku ambil kaki belalang dan ku sembunyikan dari mereka sekali lagi.
Mereka pun mencari kesana kemari, mereka mencari dengan penuh keikhlasan. Demikian pula semut tadi mencari dengan sepenuh semangat dan keyakinannya.
Berputar kesana kemari, melihat ke kanan dan ke kiri, agar melihat sesuatu, akan tetapi tidak ada sesuatupun. Pada saat seperti ini, terjadilah sesuatu yang aneh.
Sekumpulan semut itu berkumpul bersama yang lain setelah mereka bosan mencari, dan diantara mereka terdapat semut yang pertama.
Kemudian tiba-tiba mereka menyerangnya, lalu memotong-motongnya secara ganas di hadapanku. Dan demi Allah, aku melihat kepada mereka, sementara aku ada pada keterkejutan yang besar.
Apa yang terjadi membuatku takut… mereka membunuhnya… mereka memotong-motongnya di hadapanku.
Astaghfirullah! Ya, mereka memotong-motongnya di hadapanku… dia terbunuh karena aku… mereka membunuhnya karena mereka menyangka bahwa dia telah berdusta kepada mereka!!!
Apa yang terjadi membuatku takut… mereka membunuhnya… mereka memotong-motongnya di hadapanku.
Astaghfirullah! Ya, mereka memotong-motongnya di hadapanku… dia terbunuh karena aku… mereka membunuhnya karena mereka menyangka bahwa dia telah berdusta kepada mereka!!!
Moral kisah ini: Jangan jadi orang yang sorok kaki Belalang tu. Penyudahnya nanti, bukan dia yang dapat susah. Tapi orang lain!!!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Baca cerita lanjut di http://semuthitam80.blogspot.com
Ruangan Komen ini terpaksa dimoderatekan kerana terdapat komen yang tidak berkaitan seperti 'Perkhidmatan Ghaib' yang ditawarkan oleh mereka yang cuba mengambil kesempatan.
Pembaca boleh meninggalkan komen asalkan ianya tidak melanggar Akta SKMM. Namun perlu diingatkan, sebarang komen yang ditinggalkan adalah tanggungjawab pembaca sendiri dan ianya tidak ada kaitan dengan admin blog ini.
Sekian, Terima Kasih.